Translator

Jumat, 17 Juni 2011

CARA MENYUSUN BERITA

CARA MENYUSUN BERITA
Membuat berita berpedoman yang dikenal sebagai piramida dan piramida terbalik.

Yang dimaksud dengan berita piramida:

Unsur berita terpenting (menurut redaktur/pembuat beritanya) diletakkan dalam awal berita (di puncak piramidanya); misal: berita tentang celebrities, maka yang didahulukan adalah namanya (the Who) atau What-nya (masalahnya: cerai kawin lagi, punya anak kembar, dll). Unsur W lainnya dan H diletakkan belakangan.

Mempergunakan piramida terbalik,
unsur pendalaman berita didahulukan (biasanya the Why), baru diikuti peletakan unsur W lainnya dan H-nya.

Pada dasarnya memilih ini adalah “memilih yang mana yang akan paling banyak menarik apakah theWhat atau the HOW atau the Where atau the Who dan When-nya atau the How-nya''?
Wartawan dan redaktur yang “jeli dan lihai” secara otomatis (intuitif) dapat menetapkan dalam waktu cepat (waktu: unsur penting dalam dunia jurnalistik!): yang mana harus didahulukan dan mempergunakan piramida yang mana yang paling cocok. Di sini terletak “kepandaian memilih” dari pribadi wartawan dan redakturnya.

Dalam cara menyusun berita, ada unsur lain soal “Judul Berita”
Dalam pembuatan judul berita, juga memilih dari unsur 5 W dan 1 H tsb. yang mana akan lebih menarik pembaca/pendengar/pemirsa sehingga timbul minat mereka untuk “terseret” membaca, mendengar dan melihat berita tsb.

Ada yang disebut “piramida” , “piramida terbalik”.

CARA MENULIS TEKS BERITA

Penulisan teks berita :

a. Teks berita.
Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat ; kabar; laporan; pemberitahuan; pengumuman. Ada yang mengartikan bahwa berita adalah kabar, warta yang dikirimkan dari suatu tempat ke tempat lain atau laporan peristiwa yang dituliskan di surat-surat kabar. Sedangkan teks berita adalah teks atau naskah atau tulisan yang berisi berita.

b. Unsur-unsur berita

Unsur-unsur berita meliputi 5W+1H yaitu
1. What : peristiwa apa yang terjadi,

2. Who : siapa yang terlibat dalam peristiwa itu,

3. Where : di mana peristiwa itu terjadi,

4. When : kapan peristiwa itu terjadi,

5. Why : mengapa peristiwa itu terjadi, dan

6. How : bagaimana peristiwa itu terjadi

c. Cara penulisan teks berita

Penulisan berita harus memenuhi syarat yaitu :
(1) berita yang ditulis harus berisi fakta nyata,

(2) obyektif, berita yang ditulis harus sesuai dengan keadaan sebenarnya,

(3) berimbang, yakni berlandaskan pada kebenaran ilmu atau kebenaran
berita itu sendiri tanpa mengabdi pada sumber berita,

(4) akurat, tepat dan jelas sasarannya,

(5) berita yang ditulis hendaknya lengkap/komplit.

Komposisi/sistematika sebuah berita terdiri atas
(1) judul berita/headline news,

(2) baris tanggal/dateline,

(3) teras berita/lead news.

Sedangkan bentuk susunan berita tergantung dari masalah atau permasalahan yang ditulis. Apakah itu penulisan berita langsung, penulisan berita yang menonjolkan nilai waktu, berita perjalanan, berita sejarah, biografi, dan sebagainya.
Ada tiga bentuk susunan berita yaitu:

(1) bentuk piramid terbalik yakni bentuk penulisan yang memprioritaskan informasi yang paling penting di bagian depan/awal dan seterusnya ke hal yang kurang penting, dan ini adalah bentuk yang paling banyak digunakan;

(2) bentuk paralel yakni bentuk penulisan berita di mana bagian awal, tengah, dan akhir memiliki bobot yang sama;

(3) bentuk kronologis yakni bentuk penulisan berita yang memaparkan informasi secara berurutan menurut proses waktu atau proses peristiwanya .

Sumber:http://pojokhermanto.blogspot.com/2009/10/rpp-berbasis-quantum-teaching-html

terdapat 17 ciri utama bahasa berita yang berlaku untuk semua bentuk media berkala tersebut. yakni :

sederhana, singkat, padat, lugas, jelas, jernih, menarik, demokratis, populis, logis, gramatikal, menghindari kata tutur, menghindari kata dan istilah asing, pilihan kata. (diksi) yang tepat, mengutamakan kalimat aktif, sejauh mungkin menghindari pengunaan kata atau istilah-istilah teknis, dan tunduk kepada kaidah etika.

PENGERTIAN DRAMA

Pengertian drama

Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.

Sumber:http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-drama-dan-jenis-macam-drama-pelajaran-bahasa-indonesia

Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.

Sumber:http://tmimpi.wibisono.us/node/94

PENGERTIAN PETUNJUK

Petunjuk menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti:


Sesuatu (tanda, isyarat) untuk menunjukkan, memberi tahu dsb; ketentuan yang memberi arah atau bimbingan bagaimana sesuatu harus dilakukan; nasihat; ajaran; pedoman. Dari definisi menurut kamus di atas, dapat diketahui bahwa petunjuk berarti juga arah, bimbingan, atau pedoman. Jadi, petunjuk melakukan sesuatu berarti arah, bimbingan, atau pedoman yang harus dilakukan untuk melakukan sesuatu, seperti petunjuk penggunaan gas ELPIJI.

Sumber:www.e-dukasi.net/mapok/mp_387/materi02.hal 1


Petunjuk memakai sesuatu berarti arah, bimbingan, atau pedoman yang harus dilakukan untuk memakai sesuatu. Kalimat petunjuk itu harus bisa memberikan arah yang jelas. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam sebuah petunjuk pun tidak boleh menimbulkan banyak penafsiran, sistematis, urutannya tepat, dan menggunakan bahasa yang lugas dan efektif.

Sumber:www.e-dukasi.net/mapok/mp_387/materi02.hal 1

JENIS-JENIS PUISI

Jenis-jenis puisi baru:

a)Balada
Ciri-ciri balada
Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.

b) Hymne
Ciri-ciri hymne
Lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau alma mater (Pemandu di Dunia Sastra).
Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernafaskan ke-Tuhan-an.

c) Ode
Ciri-ciri ode
Ciri ode nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.

d) Epigram
Epigramma (Greek); unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.

e) Romance
Romantique (Perancis); keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra

f) Elegi
Ciri-ciri elegi
Sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.

g) Satire
Satura (Latin) ; sindiran ; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim etc)

Ciri puisi dari Jenis bentuknya :

a) Distikon
• 2 baris; sajak 2 seuntai
• Distikon (Greek: 2 baris)
• Rima – aa
– bb

b) Terzina
Terzina (Itali: 3 irama)

c) Quatrain
• Quatrain (Perancis: 4 baris)
• Pada asalnya ada 4 rangkap
• Dipelopori di Malaysia oleh Mahsuri S.N.

d) Quint
Pada asalnya, rima Quint adalah /aaaaa/ tetapi kini 5 baris dalam serangkap diterima umum sebagai Quint (perubahan ini dikatakan berpunca dari kesukaran penyair untuk membina rima /aaaaa/

e) Sextet
• sextet (latin: 6 baris)
• Dikenali sebagai ‘terzina ganda dua’
• Rima akhir bebas

f) Septima
• septime (Latin: 7 baris)
• Rima akhir bebas

g) Oktav
• Oktaf (Latin: 8 baris)
• Dikenali sebagai ‘double Quatrain’

h) Soneta
ciri – ciri soneta :
• Terdiri atas 14 baris
• Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
• Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav.
• Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.
• Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
• Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.
• Peralihan dari octav ke sextet disebut volta
• Penambahan baris pada soneta disebut koda.
• Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kata
• Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – d.
(sumber:http://zhi3pisces.wordpress.com/2009/02/12/puisi-lama-dan-puisi-baru/)

Jenis-jenis puisi lama:

a) Mantra
Adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib

b) Pantun
Adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka

c) Karmina
Adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek

d) Seloka
Adalah pantun berkait
e) Gurindam
Adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat

f) Syair
Adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita

g) Talibun
Adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris

PENGERTIAN PUISI

Pengertian puisi

Puisi atau sajak adalah ungkapan yang disampaikan dengan diksi indah, menarik dan lebih enak didengar ketika susunan katanya berima. Puisi yang disampaikan bisa menyentuh dan meresap ke dalam hati bagai kita mendengarkan lantunan lagu.

Genre puisi adalah ragam sastra yang meliputi syair, pantun, soneta, sajak, dan lain-lain. Puisi itu sendiri terdiri dari beberapa jenis, seperti puisi bebas, puisi berpola, puisi dramatik, puisi lama, dan puisi mbelink.

sumber:http://www.anneahira.com/sajak-buat-ibu.htm

MACAM MACAM DRAMA

Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.

1. Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.

2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.

Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :

1. Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.

2. Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.

3. Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.

4. Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.

5. Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.

6. Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.

7. Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.

8. Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.

9. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.

10. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.

http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-drama-dan-jenis-macam-drama-pelajaran-bahasa-indonesia

TATA TULIS ATAU CARA MENULIS PUISI (LAMA)

UNTUK MENULIS PUISI LAMA, KAMU HARUS MEMPERHATIKAN TATA MENULISNYA, YAITU:

- Jumlah kata dalam 1 baris
- Jumlah baris dalam 1 bait
- Persajakan (rima)
- Banyak suku kata tiap baris
- Irama

Sumber: http://zhi3pisces.wordpress.com/2009/02/12/puisi-lama-dan-puisi-baru/